Wednesday, June 23, 2010

Infrastruktur hijau

Infrastruktur hijau merupakan jaringan terpadu dari berbagai jenis RTH, terdiri dari area dan jalur.Menurut Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yang dimaksud dengan Ruang Terbuka Hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.Karakteristik dari ruang terbuka hijau adalah RTH minimal harus memiliki luasan 30% dari luas total wilayah, ada dua bentuk RTH yaitu bentuk jalur atau memanjang dan bentuk pulau atau mengelompok dan Elemen vegetasi atau tanaman merupakan unsur yang dominan dalam RTH. Dengan adanya jaringan RTH dapat menetralisir dampak pencemaran udara, terutama penyerapan karbon dioksida (CO), sekaligus menekan emisi karbon pemicu pemanasan bumi.
Selain sistem pembanguan dan pngelolaan RTH, Dalam pembangunan infrastruktur hijau juga diiringi pembangunan sistem pengendalian dan pengelolaan air yang memungkinkan air dapat diserap ke dalam tanah, sehingga mengurangi pembuangan ke sungai dan mengurangi dampak banjir.Ruang terbuka hijau yang berbentuk jalur atau koridor, seperti jalur hijau jalan, sempadan sungai, tepian rel kereta api, saluran udara tegangan tinggi, dan pantai, merupakan penghubung (urban park connector) area-area hijau untuk membentuk sistem jaringan RTH kota.Infrastruktur hijau dapat digunakan sebagai pengendali perkembangan kota agar tidak terjadi peluberan kota (urban sprawl) karena kawasan ataupun jalur yang telah ditetapkan sebagai RTH (mestinya) tidak dapat dikonversi ke fungsi lain.
Jika melihat penjelasan tentang sistem infrastruktur hijau di atas, di berbagai kota di dunia belum membangun infrastruktur hijau dengan baik atau bahkan infrastrukturnyaa semakin berkurang. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat Jakarta, Dhaka, dan Manila adalah kota-kota yang berada pada peringkat teratas di antara 11 kota besar di Asia yang rawan terkena dampak perubahan iklim. Hal ini sangat semakin memparah kondisi bumi kita yang semakin panas atau lebih dikenal dengan efek global worming. Untuk itu, mari bantu bumi kita dengan lestarikan dan jaga infrastruktur hijau kita di mulai dari lingkungan sekitar kita.


Sumber :
http://www.landpolicy.or.id/kajian/2/tahun/2010/bulan/02/tanggal/02/id/333/
http://www.surya.co.id/2010/04/09/hidup-berkualitas-di-hunian-ideal.html
http://simpangmahar.blogspot.com/2010/02/ruang-terbuka-hijau-rth.html

No comments: