Saturday, September 4, 2010

Review Artikel Morfologi Arsitektur Kota Amsterdam, Belanda

Morfologi adalah bentuk perubahan spasial kota dari tahun ke tahun. Atau dapat dikatakan morfologi adalah bentuk perkembangan suatu kota. Morfologi arsitektur kota adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan nilai historis bentuk – bentuk fisik suatu kota. Tujuan dari ilmu adalah untuk mengetahui kronologis pembentukan kota dari masa lalu ke masa kini.
Salah satu kota yang memiliki morfologi arsitektur yang unik adalah Amsterdam. Untuk itu dalam tugas ini saya akan membahas tentang morfologi arsitektur kota Amsterdam. Amsterdam merupakan ibu kota dan kota terbesar di Belanda. Kota yang dujuluki dengan kota kincir angin ini, sebenarnya merupakan kawasan yang rendah. Namun dengan kreatifitas yang tinggi kawasan ini di sulap menjadi kota yang cantik dengan membangun reklamasi dan kanal – kanal.
Amsterdam merupakan kota yang penuh dengan bangunan – bangunan eropa kuno dan sangat artistik. Bangunan – bangunan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai museum, tetapi juga sebagai pertokoan, perkantoran, hotel, apartemen, sekolah, bar, hingga kafe. Bangunan – bangunan tersebut sebagian besar bangunan peninggalan abad 17. Sebagian besar bangunannya merupakan museum. Salah satu bangunan yang tertua di Amsterdam adalah Oude Kerk (Old Church), di jantung Wallen, bangunan ini dibangun sekitar tahun 1425 dan merupakan bangunan kayu. Bangunan ini merupakan salah satu contoh arsitektur ghotic di Amsterdam. Selain itu, terdapat juga bangunan Westertek yang memiliki tower gereja tertinggi di Amsterdam. Kemudian terdapat sebuah banguanan yang terkenal, dengan gaya arsitektur baroque adalah Royal Palace di Dam square. Semua arsitektur bangunan kuno yang ada di Amsterdam dipertahankan seperti aslinya.
Kota Amsterdam memamg memiliki bangunan kuno yang cukup banyak namun, kota ini juga mempunyai struktur bangunan modern. Bangunan tersebut terlihat sangat. canggih dan unik Struktur bangunan ini merupakan salah satu keindahan dari Kota Amsterdam. Salah satu bangunan tersebut adalah ING House, bangunan ini berbentuk sepatu yang dikelilingi kaca di jalan lingkar selatan Amsterdam itu adalah sebuah struktur eye-catching. Bentuknya yang unik dan menarik memperkaya struktur arsitektur Kota Amsterdam. Bangunan itu dirancang Meyer dan Van Schooten.
Keteladanan Kota Amsterdam tentang tetap memelihara bangunan kuno, patut di ikuti oleh kota – kota di Indonesia. Walaupun dengan perkembangan zaman kota – kota di Eropa termasuk Amsterdam dituntut untuk melakukan modernisasi tetapi Amsterdam tetap menjaga struktur bangunan kunonya. Amsterdam memang merenovasi bangunan – bangunan tersebut tanpa menghilangkan sisi sejarahnya. Dengan tetap mempertahankan bangunan – bangunan tersebut, akhirnya Amsterdam merupakan salah satu kota yang banyak dikunjungi wisatawan.

Sumber:
http:///www.mediaindonesia.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Amsterdam

No comments: